Kerinci – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kerinci pada Sabtu sore (16/08/2025) mengakibatkan terjadinya tanah longsor di Jalan Lintas Kerinci–Padang, tepatnya di Desa Telun Berasap, Kecamatan Gunung Tujuh. Material longsor berupa tanah dan bebatuan menutupi sebagian badan jalan hingga membuat arus lalu lintas sempat tersendat.
Mengetahui kejadian tersebut, Babinsa Koramil 417-07/KA, Kodim 0417/Kerinci, Sertu Jon Piranda bersama masyarakat sekitar dengan sigap turun langsung ke lokasi untuk melakukan pembersihan. Kegiatan gotong royong yang dimulai sekitar pukul 15.30 WIB ini melibatkan puluhan warga yang bahu membahu mengangkat material longsor menggunakan peralatan seadanya.
Sertu Jon Piranda menegaskan bahwa kehadirannya merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat binaan. “Sebagai Babinsa, sudah menjadi tugas kami untuk selalu siap hadir di tengah-tengah warga, terlebih saat bencana alam terjadi. Dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, kita bisa segera mengatasi permasalahan yang ada,” ujarnya di sela kegiatan.
Masyarakat Desa Telun Berasap, menyampaikan apresiasinya terhadap gerak cepat Babinsa yang langsung membantu warga. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Pak Babinsa. Beliau tidak hanya memberi semangat, tapi juga langsung turun tangan bersama kami. Semoga kerja sama seperti ini terus terjalin,” ungkapnya.
Setelah hampir dua jam pembersihan, jalan lintas akhirnya dapat kembali dilalui kendaraan. Meski demikian, pengendara masih diimbau untuk berhati-hati karena kondisi jalan licin akibat sisa lumpur. Sertu Jon Piranda juga berpesan agar masyarakat tetap waspada, terutama saat musim hujan. “Kami mengingatkan para pengendara untuk selalu berhati-hati, kurangi kecepatan, dan perhatikan kondisi jalan. Jika terjadi longsor susulan, segera laporkan kepada pihak terkait,” tegasnya.
Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan bersama, mengingat wilayah Kerinci yang merupakan daerah perbukitan cukup rawan terjadi longsor saat intensitas hujan tinggi. Peran aktif TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat semakin memperkuat upaya mitigasi bencana di daerah tersebut.